Wednesday, December 16, 2015

Belanja di mataharimall.com - cicilan dan Adelaides Homeware PARAH- ga recomended

Sejak mataharimall.com di-launc, saya suka berbelanja di sana.
Biasanya pakai fasilitas full payment dan barang selalu lancar datang. Pesan mesin cuci juga kasur 160x200 sebanyak 2 buah juga lancar. Kali ini dalam rangka Harbolnas, ikutan belanja dengan fasilitas cicilan.

Yang mengecewakan adalah kalau pakai fasilitas cicilan, pengalaman saya dan sepupu :
1. kartu kredit CIMB
    DItelepon CS CIMB bahwa cicilan 12bulan yang dipilih minta dialihkan ke 6 bulan. Waktu itu dijawab tidak masalah.

2. Kartu Kredit CIMB (pengalaman sepupu)
    Ditelepon CS CIMB bahwa payment bukan cicilan 12 bulan , adanya full payment. Sehingga harus menelepon ke CS mataharimall.com. PR banget kan.

3. Kartu Kredit UOB
    Ditelepon CS UOB bahwa payment bukan cicilan 12 bulan, tapi full payment. Dan harus mengurus ke CS mataharimall.com supaya diubah jadi cicilan.

4. Seller Adelaides Homeware : adelaides.homeware@gmail.com , phone : 081284320968
    Pesan kasur 180x200 Airland, tapi yang datang dari JNE hanya amplop surat isi delivery slip.
    Alamat Adelaides Homeware ada di Biontaro. Tapi amplop dikirim dari JNE cabang Bekasi.
    KASUR SEHARGA 2,2 juta TIDAK DATANG hanya AMPLOP SURAT.
    Sudah hubungi mataharimall, by email, phone, live chat, tapi jawaban terakhir hanya belum dapat jawaban dari pihak seller. ANEH BANGET. INI SELLER TUKANG TIPU ATAU BUKAN YAH? Kalau bukan TOLONG KASUR saya dikirim.

Sedih saja ternyata mengalami seperti berita yang saya baca.

Jadi kapok nih belanja di mataharimall.com.

Lebih enak di tokopedia mungkin, ada notifikasi kalau barang sudah datang, dan mereka akan proses pembayaran kalau kita bilang oke.

Semoga pihak mataharimall.com cepat merespon dan memperbaiki hal ini.

Tuesday, December 15, 2015

Dalam berteman...

Dalam berteman...
ya, dalam berteman kadang tidak ada yang namanya syarat dan ketentuan yang berlaku...
namun kerap kali dengan sendirinya dalam suatu pertemanan, kita akan tahu apa yang do and don't.

adalah hal yang tidak menyenangkan ketika berteman dengan seseorang yang tidak mengerti apa yg do and don't, namun menuntut banyak untuk dimengerti.
Bersikap baik tapi tanpa mau mengoreksi diri masing-masing.

adalah hal yang tidak menyenangkan ketika menghadapi seorang teman yang tidak dapat mengatasi amarahnya, sebegitu mudahnya terpicu untuk marah hanya karena masalah kecil. Katakanlah turn an minor event into titanic pain in as*, sorry to say. lalu dengan mudahnya menceritakan kepada semua orang, apa yang telah kita lakukan kepadanya, tapi dia tidak mau mengoreksi diri ada apa dan mengapa.

adalah hal yang makin tidak menyenangkan ketika tahu bagaimana dy mengatakan di belakang kita (tapi di depan orang lain) bahwa kita orang gila, tidak punya hati dan tidak punya perasaan hanya karena soal kecil. hanya karena celetukan tak berarti. lalu meninju kibor habis-habisan, entahlah apa sedang membayangkan itu muka kita, yang seharusnya ditonjok habis-habisan.

adalah hal yang makin tidak menyenangkan, ketika seorang teman dengan mudah menganalisa setiap kesalahan yang dibuat dan menyebarkan kepada orang lain. Bahkan mungkin sekedar bernafas pun menjadi salah.
tidak sekali ini menjadi salah karena hal kecil.
tidak sekali ini menjadi sumber kemarahan.

lalu jika akhirnya menarik diri dan menjaga jarak dari pertemanan seperti ini adalah mungkin lebih baik.
iya lebih baik.
agar tidak menjadi sumber kemarahan dan sumber suudzon buat teman kita tersebut.

Semoga saja tidak mempunyai teman seperti ini.

Ya Allah, semoga hamba dijauhi dari pertemanan seperti ini, yang tidak bermanfaat untuk masa depan akhirat hamba. yang hanya akan disusupi setan. yang hanya akan menimbulkan penyakit hati lainnya.


*mengalah dan diam adalah the best way of this kind of friendship*

Friday, August 7, 2015

Edisi : My Stupid Boss – Lesehan = uncivilized habit ?




Bekerja di sebuah perusahaan asing awalnya bisa saja menjadi sebuah kebanggaan.
Namun akan menjadi neraka jika petinggi2 di perusahaan tersebut yang notabene nya adalah ekspat lalu sering kali menghina dengan ucapan “orang Indonesia itu....” yg diteruskan dengan kalimat negatif. Apakah mereka mengganggap bangsa mereka lebih tinggi?
Suatu saat, saya yang bekerja di sebuah perusahaan asing ditegur dengan bahasa yg tidak pantas diucapkan oleh orang yg selalu menghina bangsa ini. Ya, bos saya.
Asal mulanya karena melihat saya dan teman saya sedang makan lesehan di atas lantai kantor berkarpet. Tidak, dia tidak menegur langsung.
Saya jelaskan dulu (anggap saja excuse) kenapa saya makan di lantai (lesehan) karena :
1.       Kami tidak punya tempat makan yang layak
2.       Tempat makan kami adalah : tangga lantai 3, mushola lantai 3 yang hanya seuprit, meja kerja. Ketika tempat tersebut penuh atau meja kerja penuh dokumen, maka kami cukup kreatif makan di atas karpet di pojokan. Hal ini sudah berlangsung lama.
Lalu keluarlah email himbauan untuk tidak makan di area2 tersebut, tapi disarankan makan di ruang meeting lantai 3 dan lantai 4. Tentu saja solusi ini sangat baik. Suatu tempat yang tidak mungkin kami berani masuki untuk makan siang.
Tapi alangkah pedihnya ketika balasan email himbauan itu dari jajaran direksi dengan makan di atas lantai adalah tidak beradab dengan bahasa yg bisa dibilang tidak dipikirkan dengan matang. Walau ada bahasa “tidak higienis, tidak sehat”. Ya, mungkin saya suudzon kalau email mereka lebih ke arah menghina kami tidak beradab.
Rasanya di negara mereka ada yg namanya makan di bawah pohon sambil menikmati daun berguguran, apa berarti negara mereka tidak beradab juga? Dan mereka juga makan di lantai, di restoran2nya setau saya, CMIIW.
Lalu di Indonesia sendiri ada tradisi makan lesehan, apakah ini dianggap tidak beradab juga? Saya juga tidak menjamin restoran itu bersih tempatnya.
Alangkan indahnya jika my stupid boss, membalas emailnya dengan : mohon maaf karena kami tidak bisa menyediakan tempat makan yg layak, harap tidak makan di area2 tersebut. Silakan makan di warung makan saja atau di ruang meeting tersebut.
Lebih bagus lagi kalau dalam email ditulis akan dibuatkan tempat makan yang layak.
Bukan hanya menekankan bahwa ini kantor beradab, negara beradab, orang2 beradab. Juga marah-marah tidak jelas. Dan membahas di meeting. Suatu hal yang tidak penting diurusi petinggi ekspatriat, apalagi tidak didahului dengan fasilitas yg ada.
Jadi sebenarnya siapa yg tidak beradab? Kami atau mulut my stupid bos?
Ahhh...mungkin mereka hanya kurang piknik.
Have a nice Friday.

Thursday, May 21, 2015

rubella - saat hamil nayla adiarafa

Kali ini gw mw crita ttg salah satu ygbikin deg2an saat hamil nayla adiarafa. Yaitu virus rubella.

Ceritanya nau demam dan ada bintik merah, ada batuk jg. Krn g sembuh2, akhirnya oleh ayahnya dbawa ke dokter. Krn gw kerja dan kantor gw super ketat, jd g bs izin seenaknya, terpaksa g ikut anter nau. Yah sejak ngantor di sini, g bs deh ijin2 seenaknya *yah jd curhattt*. Mudah2an dpt tempat kerja baru, amin. 

Tiba2 suami wa n telpon gw, klo nau suspect rubella dan krn suami crita ke DSA klo emakny nau lg halim, lsg dsuruh DSA spy nau dijauhkan dr emaknya. Whatttt??? Krn katanya berbahaya rubella thd ibu hamil. Klo pd anak, dlm seminggu jg bs sembuh sendiri. DSA sih ksh obat juga.

Sekalian deh gw crita DSA langganan nau. Doi adalah Dr. Isabella R yg praktek di rs mitra klp gading. Cocok bgt kami sama doi. Soalny dokterny ramah bgt dan sgt informatif. Maklum kami kan ortu yg bawel. Sama anak kecil jg friendly. Kadang abis berobat ke doi, nau bs lsg sembuh...hahaha lebay. Katany mah bukan sakit tp kangen ma bu dokter.

Balik lg ke rubella, bdsk info dr dokter dan hasil googling, ternyata virus rubella sgt berbahaya jika menular ke ibu hamil krn dpt menyebabkan kelainan pd janin. Seketika gw panik. Lsg donk gw sms, aa DSOG gw. Dan gw lsg dsuruh cek IgM. Krn abis baca2 hrs cek IgG dan IgM, jd gw cek keduanya.

Awalny mw cek di prodia, uda tny biaya n lama pengerjaan jg yaitu sekitar 4 jam klo g salah. Tp krn pertimbangan biar praktis, gw cek di rs mitra dan ternyata lama ya booo 9jam prosesnya. Terlanjur sdh d situ ya udah trima aja. Ambil darah pagi, malem balik lagi, ambil hasil dan lsg konsul ke DSOG. Alhamdulillah hasilny negatif, artinya gw g blm terpapar virus rubella. Dan diminta jauh dr nau dulu.

Nau sendiri dari rs tanpa babibu lg, hr itu jg dbawa ke bandung. Dititip ke neneknya. Dan ternyata di sana dy menularkan virus ke sepupunya.

Buat para calon ibu hamil, disarankan vaksinasi dulu deh dgn vaksin TORCH...mencegah lbh baik kan drpd mengobati. Apalg si rubella ini fatal bgt buat janin.

Wednesday, May 20, 2015

kehadiran nayla adiarafa - putri keduaku

Setelah nau berusia 4 tahun...aku yg semula enggan pny anak lagi krn msh terbayang sakitnya melahirkan...tiba2 ingin 1 anak lagi krn melihat lucunya tingkah laku nau.

Akhirny ketika nau berusia 5 tahun...alias menanti setahun...hadirlah janin di perutku. Hepiiiii bangettt...dan tak terpikir anak laki2 atau perempuan...yg penting lahir sehat. Sutrisna ya booo klo anak sakit.

Setelah 9 bulan...dr hitungan bidan hpl 4 mei...dr usg 11 mei...krn dulu nai lahir maju, suami pun lsg nyuruh cuti tgl 27 april. Msh lamaaa yakkk...msh seminggu
Aku jg msh kuat kerja. Dr bidan dan dokter juga disarankan cuti tgl 27 krn anak kedua biasany maju.

Aku sih emg bharap maju lahirnya. Pertama, biar lama sama dede bayi. Kedua, berat juga lama2 nih perut krn dede bayi beratnya uda 3kilo di perut huhuhu. Ketiga, tgl 10 mei adik perempuanku akan menikah. Kebayang kan si mama akan bingung nemenin siapa klo lahir barengan akad nikah.

Hari2 berlalu, dede bayi blum ada tanda2 akan lahir. Anteng aja di perut. Dokter bilang klo tgl 11 blm mules aku bakal diinduksi. Lsg deg2an. Yg ada aku maunya justru sblm tgl 10. Tapi yg bikin kepikiran dan stres tuh yah...para tetangga bilang kayany ni bayi nunggu hajatan kelar. Bidan jg bilang gitu. Sodara2 jg blg ada yg tgl 10, tgl 9, tgl 7. Hadehhh makin parno gw. Lha klo lewat tgl 11...bisa dbongkar donk perut eyke krn plasenta n ketuban ud jelek. Tp untung kaka keduaku kasih support, spy tetep keep positive thinking bisa lahir normal.
kebetulan rumah mama jg lg direnov. Kamarku jg lg dirapiin, seorang tukang sempet bilang...mungkin dede bayi nunggu kamarnya selesai. Untung tuh kamar kelar tgl 8 mei, walo blm bs dtempatin.

Awalny memasuki 9 bulan...ada rasa takut melalui proses persalinan. Tp krn lahir lewat waktu, rasa takut betubah jd berani dan ujungny pasrah..saking deg2an si bocah ga lahir2.

Aku memang berniat lahir di bidan deket rumah (tempat nau lahir dulu), p untuk kontrol bulanan n usg tetep di RS. Sekalian deh aku critain DSOg-nya. Aku periksa di RS Mitra keluarga klp gading. Awalny pengen dokter cewe, jadilah ku pilih Dr. Stella Shirley. Ternyata dokterny msh muda. Orangnya asik bgt, friendly  klo konsul ga buru2. Bisa dibbm n di-wa. Tapi antrianny itu lho ga nahannnn..panjang bgt. Tp krn ud cocok, aku g mw pindah DSOg. Doi jg mengakui klo suka ngobrol. Kalo kontrol bawa nau, doi pun ramah n ngajak nau ngobrol.

Okeh balik lagi ke menjelang persalinan, hari sabtu tgl 9 mei jam 02.30, aku terbangun dan ngerasa basah. Lalu cek ternyata ada lendir darah. Di kamar  mandi pun, darah msh netes2. Langsung suami ajak k bidan. Setelah di-VT uda bukaan 2. Lalu aku minta pulang dulu sampe ada kontraksi teratur.
seharian menanti kontraksi, aku catet di aplikasi kontraksi, tp msh jauh2 dan ga teratur. Nyeri2 terasa saat si dede cari jalan.
Sore jam 4, suami ajak ke bidan lg, cek pembukaan. Aku sbenerny males k bidan krn kontraksi blm teratur. Tp suami maksa. Ya udah jalan kaki ke bidan. Setelah di-VT lg uda bukaan 4. Oleh bidan dikasi opsi lsg nginap apa mw pulang dulu tapi abis isya balik lg dan nginep. Aku pilih plg dulu, makan n siap2in juga nitip nau.

Menuju jam 8 malam, rasa nyeri lbh terasa. Tp tetap msh ga teratur. Akhirny k bidan jam 20.30.

Sampe bidan dminta tgu jam 21.00 unt di-VT. Dan stelah di-VT msh bukaan 4. Bidan2 junior cm bilang klo pecah ketuban atau sudah 2-3 menit sekali dminta panggil bidan.

Aku sempat panggil bidan sekali krn darah yg byk kluar. Tp ternyata katany itu wajar. Ya udah abis itu aku nunggu kontraksi makin kuat aja seperti saat melahirkan nau.

Berjam2 berlalu, bidan jg  mengecek bbrp jam sekali, tp kontraksi teratur tdk kunjung tiba. Sampai jam 05.36 kontraksi msh 10, 12, 6, 8 menit sekali. Di sela2 kontraksi, aku msh bs tidur ayam2an. Aku jg msh sanggup jalan kaki. Jauh dr harapan. Suami berkali2 saranin panggil bidan, tp aku tetep kekeuh ga mw panggil bidan sampe kontraksi yg 3menit sekali.

Jam 05.40, bidan cek lg ternyata uda bukaan 7. Oleh bidan senior sekaligus owner klinik tsb, aku disarankan diinduksi. Aku sempat menolak krn terbayang akan spt apa sakitya. Tp bidan blg, takut tenaga habis dan disamping itu hasil lab hb-ku rendah, takut terjadi perdarahan. Suami juga maksa. Ya sudah aku pasrah. Siap2 dhn sakitny. Aku minta telpon mama dulu, infoin aku mw diinduksi. Ga lama mama dtg dan nemenin proses persalinan. Aku jg sempat minta maaf sama beliau. Mama tentu tak bisa menemani semalam, krn sibuk dengan pernikahan adikku. Tp tengah malam beliau sempat menengok keadaanku.

Infus pun dipasang. Aku jg sempat makan 3 suap dan minum teh manis unt tenaga. Tp alhamdulillah, hny bbrp menit aku lsg terasa mulas mw BAB. Suami lsg panggil bidan. Dicek pun pembukaan sudah lengkap. Rasa ingin ngedan pun dtg.

Aku pun slalu ribut tny bidan, ud boleh ngedan ga. Ternyata butuh bbrp x ngedan...tidak semudah nau. Di sela2 itu sempat aku dkasih teh manis. Akhirny terasa dedenya ada di pintu, ada rasa panas. Aku makin pede dan ngedan sekuat tenaga. Akhirny lahirlah si dede kecil. Bidan sempat bilang, cewe lagi nih gpp yah. Dalem hati, ga pengaruh cewe apa cowo yg penting lahirrr. Jam 06.13 lahir deh. Cepet juga yah.

Aku sempet denger suara2 kaka2 n ipar2 di luar yg ikut nunggu. Aku jg minta nau dtg dulu ke klinik tengok adikny.

Setelah itu aku dijahit, 2 jahitan luar, krn dede bayi ga mw mutar. Stelah dsuntik kebas, dijahit sebentar. Ga trasa apa2. Lalu aku dibersihkan. Setelah itu menyusui dede. IMD sdh dlakukan setelah lahir. Setelah itu seluruh keluarga pamit pulang unt persiapan acara pernikahan adik di rumah. Jam 7 tp mreka blm didandani pdhl akad jam 10. Hahaha. Dede bayi nya pinter pilih tgl lahir sih. Maunya bareng wedding day machi-nya.

Ah, ternyata proses melahirkan berbeda2. Tp alhamdulillah kedua2ny mudah. Yg pertama cepet. Yg kedua tidak terasa sakit kontraksi.

Nayla adiarafa akan jd penyejuk hatiku kemudian hari...jd anak sholehah yah cantik. Bunda love you.

Sunday, May 17, 2015

melahirkan naureen - putri pertamaku

Baru seminggu lalu aku melahirkan putri keduaku...
jadi teringat proses melahirkan naureen - putri pertamaku.

Cuti sudah diambil 2 minggu sebelum hpl, sesuai permintaan suami. Seminggu berlalu blm ada tanda2 melahirkan. Rencana mw ikut suami ke tangerang, tp dilarang mama n kaka ipar. Jadilah suami ke tangerang sendirian *rumah kontrakan kami di tangerang*.

Seharian mules2..bolak2 ke wc...diare kupikir. Tp rupanya itu pertanda. Sore jam 5, tiba2 ada darah di CD. Krn g ngerti, maka tanya kaka ipar bahkan nunjukin tuh CD. Kaka ipar lsg panik dan mengajak ke bidan, tp aku masih tenang2 aja krn belum ada kontraksi.

Tapi tetap berangkat k bidan..dan ditangani bidan junior..setelah di-VT (sakit pas dicolok) katany uda bukaan 1 tapi sepertiny plasenta di bawah sehingga ada kemungkinan harus dicaesar. Lsg panik dan segera telepon org kantor untuk hubungi pihak asuransi. Tp komenny ko ga enakin...malah bilang "jangan di RS itu mahalll...". Ish suka2 gw mw lahiran dmn keleuss.

Kaka ipar lalu ngajakin usg di klinik SpOg yg deket rumah. Oke berangkat. Di-VT lg sama DSOg...g kerasa sakit...dibilang bukaan 1. Lalu di usg dan bilang semua baik2 aja posisiny, bisa normal.

Lalu pulang deh tunggu kontraksi yg 5 menit sekali dan teratur.
di rumah bolak2 jalan, minum sari kurma, jongkok berdiri, msh sempat sholat isya juga...berdoa lahiran lancar.

Selepas isya kontraksi makin sering. Dan mulai ngitungin brp menit sekali.
jam 12 malam kontraksi makin kuat dan sdh 5 menit sekali. Maka siap2 deh k bidan.

Sampe di bidan di-VT sama bidan pemilik klinik (yg emang aku pengenin ditangani doi) katany sudah bukaan 4-5...diperkirakan lahir shubuh. Wew...masih lama yak...baru juga mau jam 1 pagi. Msh 4 jam nahan ngilu-nyeri-sakit nih. Bidanny bilang "panggil saya lagi nanti klo kerasa mau BAB yah". Doi mau bobo lg kayanya. Wew santaiii bgt doi yah.

Mama dan suami nemenin aku setelahmy...mama mengelus perut, mengajak ngobrol si dede bayi spy cpt keluar. Suami sibuk pegangin tangan. Dan aku sibuk gigit boneka ulil yg sengaja dibawa unt menahan sakit. Jika kontraksi terasa sakit, aku minta maaf sama mama.
Sekitar jam 2an lewat, setelah melalui kontraksi yg makin kuat, cepat, jarak yg berdekatan, akhirny terasa mau BAB. Aku lsg bilang mama minta panggil bidan. Bu bidan cek bukaan tp sepertimy blm lengkap...dan bilang "klo mw BAB, BAB aja dulu..pipis dulu aja". Aku pun nurut pipis dulu, sambil jalan tertatih. Sakit boo.

Abis itu naik lagi ke kasur, bukaan lengkap dan terasa mw ngedan. Aku pun tny sambil nahan rasa ingin ngedan. "Bu bidan uda boleh ngedan blm?" "Blm, tarik napas aja dulu". Krn inget saran2, jgn ngedan klo blm ada aba2 dr bu bidan. 3X ngedan akhirny lahir juga si putri cantik. Dan sukses tanpa jahitan. Pinter cari jalan nih kaka naureen. Setelah lahir..hilang sudah semua rasa sakit. Plong dan bahagia.

Begini ternyata rasanya melahirkan jadi makin takut berbuat dosa sama ortu terutama mama.

Lahir jam 02.55 pagi (lbh cepat dr perkiraan bidan dan maju seminggu dr hpl). 10jam saja proses kelahiran Naureen. Sore jam 16.00 hr itu juga aku boleh pulang setelah diobservasi baik saja.