Bekerja di sebuah perusahaan asing awalnya bisa saja menjadi
sebuah kebanggaan.
Namun akan menjadi neraka jika petinggi2 di perusahaan
tersebut yang notabene nya adalah ekspat lalu sering kali menghina dengan
ucapan “orang Indonesia itu....” yg diteruskan dengan kalimat negatif. Apakah
mereka mengganggap bangsa mereka lebih tinggi?
Suatu saat, saya yang bekerja di sebuah perusahaan asing
ditegur dengan bahasa yg tidak pantas diucapkan oleh orang yg selalu menghina
bangsa ini. Ya, bos saya.
Asal mulanya karena melihat saya dan teman saya sedang makan
lesehan di atas lantai kantor berkarpet. Tidak, dia tidak menegur langsung.
Saya jelaskan dulu (anggap saja excuse) kenapa saya makan di
lantai (lesehan) karena :
1.
Kami tidak punya tempat makan yang layak
2.
Tempat makan kami adalah : tangga lantai 3,
mushola lantai 3 yang hanya seuprit, meja kerja. Ketika tempat tersebut penuh
atau meja kerja penuh dokumen, maka kami cukup kreatif makan di atas karpet di
pojokan. Hal ini sudah berlangsung lama.
Lalu keluarlah email himbauan untuk tidak makan di area2
tersebut, tapi disarankan makan di ruang meeting lantai 3 dan lantai 4. Tentu
saja solusi ini sangat baik. Suatu tempat yang tidak mungkin kami berani masuki
untuk makan siang.
Tapi alangkah pedihnya ketika balasan email himbauan itu
dari jajaran direksi dengan makan di atas lantai adalah tidak beradab dengan
bahasa yg bisa dibilang tidak dipikirkan dengan matang. Walau ada bahasa “tidak
higienis, tidak sehat”. Ya, mungkin saya suudzon kalau email mereka lebih ke
arah menghina kami tidak beradab.
Rasanya di negara mereka ada yg namanya makan di bawah pohon
sambil menikmati daun berguguran, apa berarti negara mereka tidak beradab juga?
Dan mereka juga makan di lantai, di restoran2nya setau saya, CMIIW.
Lalu di Indonesia sendiri ada tradisi makan lesehan, apakah
ini dianggap tidak beradab juga? Saya juga tidak menjamin restoran itu bersih
tempatnya.
Alangkan indahnya jika my stupid boss, membalas emailnya
dengan : mohon maaf karena kami tidak bisa menyediakan tempat makan yg layak,
harap tidak makan di area2 tersebut. Silakan makan di warung makan saja atau di
ruang meeting tersebut.
Lebih bagus lagi kalau dalam email ditulis akan dibuatkan
tempat makan yang layak.
Bukan hanya menekankan bahwa ini kantor beradab, negara
beradab, orang2 beradab. Juga marah-marah tidak jelas. Dan membahas di meeting.
Suatu hal yang tidak penting diurusi petinggi ekspatriat, apalagi tidak
didahului dengan fasilitas yg ada.
Jadi sebenarnya siapa yg tidak beradab? Kami atau mulut my
stupid bos?
Ahhh...mungkin mereka hanya kurang piknik.
Have a nice Friday.
No comments:
Post a Comment